Rabu, 05 Juni 2013
Misteri Astral Projection, Perjalanan Manusia Di Bawah Alam Sadar
Diyakini
banyak kelompok, sebagian manusia memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan
saat mereka berada di alam bawah sadar. Mereka percaya bahwa perjalanan
tersebut akan menembus ruang dan waktu dari kondisi manusia tersebut yang
sebenarnya. Perjalanan out of body experience lalu kini dikenal dengan istilah
Astral Projection. Kata “astral” sendiri pada awalnya digunakan oleh Kaum
Okulits.
Kekuatan
Supranatural ini dikenal sebagai suatu kondisi di mana jiwa seseorang melakukan
perjalanan sendiri saat raga tak sadarkan diri ke tempat lain. Berbeda dengan
mimpi, jiwa seseorang akan benar-benar merasakan sedang berada di sana dan
dapat beraktifitas di tempat tersebut.
Vragel
berbeda dengan roh. Vragel menjelajah alam dengan bentuk tubuh yang lain.
Percobaan pertama diyakini orang jarang berhasil, baru di percobaan kedua atau
ketiga Astral Projection akan sukses. Hal ini karena secara tidak sadar tubuh
nyata menghalangi tubuh astral untuk membelah diri. Hipnotis dan aliran musik
binaural beats dikatakan dapat membantu terjadinya Astral Porjection. Meskipun
bisa saja tersesat, Vragel akan kembali ke tubuh seseorang jika vragel
membayangkan tubuhnya sendiri.
Astral
Projection juga dikatakan dapat menembus hingga tujuh dimensi. Dimensi Pertama
atau First Plane adalah dimensi di mana kita berada sekarang. Sebelum menembus
Second Plane, tubuh astral akan melalui sebuah lorong atau Hall di mana
beberapa makhluk lain mulai terlihat. Dikatakan, belum ada manusia yang
mencapai Fifth Plane. Manusia baru mencapai Fourth Plane, di mana orang yang
telah sampai di sana tidak ingin kembali karena merasakan kedamaian.
Astral
Projection pun ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah. Meskipun masih menjadi
perdebatan di antara para ilmuwan, teori Fisika Kuantum Modern dapat
menjelaskan bahwa ada dimensi lain selain dimensi di mana manusia berada saat
ini. Sinar photon yang dipancarkan lewat medium tertentu tidak selamanya muncul
penuh, melainkan terputus-putus. Artinya adanya interferensi dari sinar
tersebut di dimensi berbeda.
Konsep ini
lalu berkembang menjadi teori tentang benda yang lebih padat. Sejumlah orang
meyakini bahwa waktu tidak linear. Maksudnya, tidak ada masa lalu, masa kini,
masa depan, kematian dan kehidupan. Sesungguhnya, diri manusia ada banyak namun
hidup di berbagai dimensi dalam waktu yang sama.
(sumber)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar